Pengertian Aqidah An-Nahdhliyyah

Assalamualaikum wr. wb.
Saya di sini mau sharing seputar aqidah teman-teman, yang pastinya NU donk..!! Langsung saja dah baca di bawah ini..!!!



AQIDAH ASWAJA AN-NAHDHLIYYAH  

Disampaikan Oleh KH Djunaidi, SH (Pengasuh Ponpes Al aqobah, Kwaron, Jombang) dalam Pelatihan kader penggerak ASWAJA di RSNU Jombang.

Konsep Aqidah Asy-’Ariyyah :

1. Konsep Al-Kasbu ( Hubungan ikhtiyar manusia dan qudrot Allah)
2. Kedudukan Wahyu diatas akal 
3. Allah mempunyai sifat-sifat yang Qodim dan Azali dan tidak sama dengan dzat-Nya

Konsep Aqidah Maturidiyah :

1. Mendamaikan An-Naqli dan Al-Aqly
2. Ayat–Ayat Tajsim atau Tasybih harus dita’wilkan
3. Kekuasaan dan kehendak Tuhan dibatasi oleh Tuhan sendiri



Syari’ah Aswaja An-Nadhiyyah

Mengapa wajib bermadzhab ?

1. Supaya tidak terjadi penyimpangan dalam memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits
2. Tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk memahami Al-Quran dan Al-Hadits
3. Untuk memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits diperlukan kemampuan berbagai disiplin keilmuan keagamaan yang mendalam

Al - Mizan al - Kubra

Tentang Kewajiban bermadzhab. 

كا ن سيدي عاليالخواص رحمه الله إذاسأله إنسان عن التقيدبمذهب معين الأن هلهو واجب أولا . يقولله يجب عليك التقيدبمذهب ما دمت لمتصل إلى شهود عينالشريعة الأولى خوفا منالوقوع فى الضلال وعليه عمل الناس اليوم

MADZAHIB AL-ARBA’AH

1. Imam Abu Hanifah Nu’man bin Tsabit biasa disebut Imam Hanafi lahir 80 Hijriyah dan wafat 150 Hijriyah di Baghdad. Beliau dijuluki Al-Imam Al-A’dzom, sebagai tokoh Ahlur Ro’yi.
2. Imam Malik bin Annas biasa disebut Imam Malik lahir 90 Hijriyah dan wafat 179 Hijriyah di Madinah. Dikenal sebagai Imam Dar Al-Hijrah, sebagai tokoh ahlul hadits. Kitab beliau Al-Muwattha’ .
3. Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i biasa disebut Imam Syafi’i. Lahir 150 hijriyah di Ghozza wafat 240 Hijriah di Mesir. Tokoh yang memadukan Ahlul Hadits dan Ahlur ro’yi. Kitab utama beliau Arrisalah dan Al-um. Beliau digelari dengan “Nashirus Sunnah”.
4. Imam Ahmad bin Hambal biasa disebut Imam Hambali lahir 164 Hijriyah di Marwaz, Baghdad wafat 241 Hijriyah. Sebagai tokoh ahli hadits dengan kitabnya Musnad Ahmad.

Sullam al – Wushul

Tentang mengikuti Madzhab Mayoritas

قال صلى الله عليهو سلم  اتبعواالسواد الأعظم  ولما اندرست المذاهبالحقة بانقراض أئمتها إلاالمذاهب الأربعة التي إنتشرتأتباعها كان إتباعها اتباعاللسواد الأعظم والخروج عنهاخروجا عن السواد الأعظام

Mengapa Empat Madzhab ?

1. Kualitas pribadi dan keilmuan mereka sudah sangat masyhur.
2. Mereka merupakan Imam mujtahid mutlak mustaqil.
3. Mereka Mempunyai murid yang secara konsisten mengajar dan mengembangkan madzhabnya.
4. Mereka mempunyai tinggalan kitab-kitab induk hasil ijtihad mereka.
5. Ternyata para empat imam madzhab itu mempunyai mata rantai dan jaringan intelektual diantara mereka.

AL Fatawa al - Kubro 

Tentang Mengambil Salah satu Madzhab

وبأن التقليد متعين للأئمةالأربعة . وقال لأن مذاهبهمإنتشرت حتى ظهر تقييدمطلقها و تخصيص عامهابخلاف غيرهم 

Mengapa Syafi’i Centress ?

1. Karena Fiqih Syafi’i memadukan fiqih Ahlu Ra’yi dan ahlul hadits.
2. Karena pemikiran Syafi’i lahir dalam tradisi dan kultur masyarakat yang hampir sama dengan masyarakat Indonesia.
3. Yang paling tasamukh dengan adat ( tradisi ), dan tawazun ( keseimbangan ).

Mazhab Syafi'i (warna Biru tua) dominan di Afrika Timur, dan di sebagian Jazirah Arab dan Asia Tenggara.
Saat ini, Mazhab Syafi'i diperkirakan diikuti oleh 28% umat Islam sedunia, dan merupakan mazhab terbesar kedua dalam hal jumlah pengikut setelah Mazhab Hanafi.

Imam Rafi’i dan Imam Nawawi
Tokoh yang mengembangkan Madzhab Syafi’i

Imam Rafi’i, Abdul Karim bin Muhammad Al-Qozwani. Ahli tafsir, hadits, ushul fiqh dan fiqih. Sangat produktif mengarang kitab. Karangan utamanya adalah Kitab Al-Muhurror yang bersumber dari kitab Al-Wajiz karangan Imam Ghozali. Assarhul kabir dan Assarhul Shoghir syarah kitab al - Wajiz.

Imam Nawawi, Yahya ibnu Syarof.
Beliau Ahli hadis, fiqih, ushul fiqih. 

Diantara Kitabnya yang monumental : 
Minhajut Tholibin, syarahnya Al-Muharror
Kitab Al-Majmu’ syarah Al-Muhadzab, karangan Abi Ishaq Asyarrozi berisi “Ensklopidi Fiqih”
At-Tahqiq syarah Shohih Muslim

Al-Kutub Al-Mu’tabarah adalah kitab-kitab dari Al-Madzahib Al-Arba’ah (Hanafi, Maliki, Syafi’ dan Hambali), dan kitab-kitab lain yang memenuhi kriteria Fikrah Nahdliyyah 

Madzhab Hanafi : Al-jami’ al-Shaghir. Al-Jami’ Al-Kabir, Az-Ziyadat, dsb.
Madzhab Maliki : Al-Muwathha’, Al-Mudawanah, At-Tahdzib, dsb.
Madzhab Syafi’i : At-Umm, Al-Majmu’ Al-Fatawa, Ar-Risalah, dsb 
Madzhab Hambali : Al-Hidayah, At-Tadzkirah, Al-Muharrar

Bagaimana cara bermadzhab ?

1. Bermadzhab secara Qouli 
2. Bermadzhab secara Manhaji
3. Mengembangkan Asas Madzhabi

Model Perumusan Hukum

1. Pola Maudlu’iyyah (Tematik)
2. Pola Qonuniyah (Terapan)
3. Pola Waqi’iyyah (Kasuistik) 

Mengapa Terjadi Ikhtilaf Al-Aimmah ?

1. Karena Fiqih adalah hasil ijtihad dari dalil-dalil yang bersifat Dzonniyyah. 
2. Karena perbedaan latar belakang keilmuan para Aimmah. 
3. Karena latar belakang sosio-kultural masyarakat yang berbeda.
4. Karena pertimbangan-pertimbangan yang bersifat casuistik

Karakteristik Hukum Ubudiyah dan Mu’amalah

1. Dalil Ubudiyah lebih bersifat terperinci (tafshili) sedang mu’amalah bersifat prinsip-prinsip dan pokok-pokok (ijmali).
2. Qaidah dalam hukum ibadah adalah semua haram kecuali apa yang diperintahkan. Sedang dalam muamalah semua boleh kecuali apa yang diharamkan.
3. Hukum ibadah bersifat doktrin dan kepatuhan sedangkan mu’amalah bersifat dinamis dan kondisional sesuai dengan ‘illat hukumnya.

Prinsip-Prinsip Bermadzhab

1. Ikhtiyath (hati-hati) dengan mengambil pendapat yang banyak disepakati oleh para Aimmah.
2. Mengambil pendapat Imam yang paling kuat dalil dan hujjahnya
3. Tidak Talfiq terutama dalam satu qodhiyah ibadah
4. Bijaksana artinya mengambil pendapat yang tidak bertentangan dengan tradisi dan mayoritas masyarakat

Tasawuf Aswaja An-Nahdhiyyah

1. Mengikuti Tasawuf Imam Al-Ghozali dan Imam Junaid Al-Baghdadi.
2. Prinsip bertasawufnya Tawazun; menyeimbangkan antara kesalehan individu dan kesalehan sosial.
3. Boleh mengikuti Thariqot yang memiliki sanad kepada Nabi Muhammad SAW, disebut Thariqot Mu’tabaroh.

Terimakasih, sekian dari saya semoga bermanfaat bagi semuanya..!!!

0 Comment "Pengertian Aqidah An-Nahdhliyyah"

Post a Comment